Sabtu, 29 Agustus 2009

HCS (Hardcore Sidoarjo)









Scene Hardcore di Sidoarjo (HCS) dimulai kira – kira di akhir tahun ‘90an dimana saat sudah mulai ada band hardcore yang muncul, hingga sampai awal 2000an band – band hardcore sidoarjo mulai banyak yang berkembang seperti Naked Brain dengan style new school, Bromocoras dengan chugga – chugga nya, dan Soviet Bon – Bon yang memilih sound lebih oldschool dan dalam beberapa kesempatan meng-cover beberapa lagu dai outbreak. Hingga sekitar tahun 2005 kembali muncul band oldschool hardcore The Shantoso yang eksis hingga sekarang yg dimana line up saat itu diisi beberapa kids yang sudah eksis di band – bandnya yang lain dalam artian saat itu The Shantoso adalah side project dari mereka, dengan Frontman Nanda Juan yang kini telah resign, The Shantoso bebrapa kali main di luar kota termasuk Surabaya dan Kediri dan sempat main di acara tahunan SBHC (Surabaya Hardcore) merilis demo yang berisi 5lagu pada tahun 2007.

Tahun – tahun itu juga awal kebangkitan dari Naked Brain setelah sempat vakum karena ditinggal vokalis nya saat itu (Mbak Etik) digantikan oleh Jimmy dan menambah satu gitaris baru yaitu Bagus yang belakangan juga cukup aktif di beberapa band hingga akhirnya pada akhir 2006 Naked Brain berhasil merilis Full Length album nya.
kini banyak band hardcore bermunculan di sidoarjo seperti Delta Force, Thirteen Project, Youth Sinner, Second Striker dsb bahkan Delta Force disebut – sebut sebagai salah satu band potensial di sidoarjo, mereka telah beberapa kali mencoba crowd luar kota seperti Surabaya, malang hingga semarang.

Showcase demi showcase dengan sendirinya kembali aktif, bahkan dalam beberapa kesempatan tidak hanya menampilkan band hardcore saja kami tetap berbagi stage dengan band – band punk, ska hingga emo dan menandakan scene sidoarjo aktif dan tetap harmonis hehe. Terakhir membuat showcase berjudul “Hardcore Holiday” dimana kami mengajak beberapa kawan dari malang, surabaya, semarang, kaliwungu dan pekalongan dan benar saja meskipun tidak seramai biasanya show tetap berjalan lancar, intim dan kick ass! Haha

Malam sebelum Hardcore Holiday kami membuat private gigs HCS yang bagi saya sangat menyenangkan dimana kami semua berbaur dan berputar di pit, sing a long terus seakan gak ada capeknya haha saat itu yang main Delta Force, The Shantoso, Youth Sinner, Thirteen Project, Naked Brain, dan surprise guest saat itu adalah tampilnya kembali The Shantoso dengan formasi lama yang rupanya sangat dinantikan teman – teman dan termasuk saya, saya mendapat kesempatan sedikit bernyanyi saat mereka meng-cover No More Fear – Fore Everyone, pengalaman yang menyenangkan bagi saya tentunya.

Karena Jumlah yang masih Belum begitu banyak, di setiap show yang diadakan selalu terselip band – band luar kota sidoarjo bahkan beberapa band beberapa kali mendapat kesempatan di sidoarjo seperti Soldiers Embrace, Rise, Holyshit (Malang) dan Romantic in Black (Bojonegoro) telah bebrapa kali ikut meramaikan acara HCS.

Saya mencoba me-review beberapa band HCS seperti :

• Delta Force : band bentukan diDit seorang drummer yang sempat eksis bersama band Hardcore Malang Soldiers Embrace yang bertemu dg Efys yang merupakan frontman sebuah band skinhead RJ.Power menghasilkan sebuah band oldschool hardcore dengan sedikit sentuhan skinhead, mereka beberapa kali mengcover lagu dari warzone. Untuk posisi gitar diisi Andika (The Shantoso) dan Yoppie yang dalam setiap kesempatan menampilkan melodi gitar yang aduhai. Vokalis adalah Ayuma, seorang wanita yang konon adalah Widi “Vierra” versi hardcore dan belakangan juga membuat zine “Our Struggle” , ayuma juga mempunyai banyak teman di luar kota maupun luar propinsi.

• Naked Brain : salah satu band pendahulu di HCS yang hingga kini masih aktif, mengusung New School Hardcore dan dibumbui sedikit metalcore, sound sepintas mirip Rykers, Harvest bertemu Refused dan Poison The Well. Band ini saya simak sejak saya SMP dan berganti personel beberapa kali hingga sekarang mempunyai line up yang dirasa solid selama sekitar 4tahun terakhir, sempat mengeluarkan Full Length album pada akhir 2006 dan konon sekarang mereka sudah merencanakan untuk kembali merilis karya mereka selanjutnya.

• The Shantoso : band oldschool hardcore ini kini telah berganti wajah dimana kini hanya menyisakan andika pada set drum sebagai personel awal, kini vokalis adalah anca manimau seorang remaja tanggung yang juga aktif dalam scene dan membawa warna baru dalam The Shantoso menggantikan peran Nanda Juan yang resign beberapa waktu yang lalu, The Shantoso kini juga diperkuat oleh Hasan, remaja yang aktif di beberapa band juga yang juga merupakan Grafitti Artist. Penampilan mereka kini juga tidak kalah menarik, kita tunggu saja rilisan – rilisan berikutnya dari “New” The Shantoso. Mereka terpengaruh band oldschool seperti No More Fear hingga Spirit 84, catchy namun tetep mantab.

• Thirteen Project : diperkuat dua orang “founder” dari The Shantoso yaitu Bruce dan Bagus, Thirteen Project mengusung warna hardcore yang lebih tergesa-gesa namun tetap padat. Musik mereka terpengaruh Charles Bronson, WHN dsb. Vokalis adalah Christin yang dulunya juga aktif di band hardcore Brain Sick. Mereka juga meng-cover lagu yang “anthemic” bagi kami yaitu “stay you, stay true, stay punks” dari Sleeping Police. Ya mereka sangat cepat dan semakin cepat! Thirteen Project!

• Youth Sinner : di band lagi – lagi anda akan bertemu diDit dan Bruce dua wonderkid dalam HCS, mereka menawarkan hardcore yang lebih “Tough” namun tetep kick ass! Yeah! . musik mereka padat, rapat dan to the point itu yang saya suka, vokalis Romi juga sangat atraktif dan komunikatif yang konon adalah keponakan dari Roger Miret, Bassist Ari Jambul dan Gitaris Anaz juga menjadi lebih gagah jika on the stage. Beat yang dibawakan juga tidak terlalu kencang semakin menjadikan crowd bergerak tidak liar lagi namun lebih “beatdown!” haha. Terpengaruh Agnostic Front, Madball, Cro Magz hingga Donnybrook. Ready or Not? This is Youth Sinner!

• Second Striker : jarang dijumpai seorang aktivis yang melek akan politik akan menjadi sebuah frontman band old school hardcore, ya! Di Second Striker anda akan menjumpai, Vokalis Gilang akan menghujani anda dengan orasi – orasi tentang politik, palestina hingga sepakbola! Lirik Second Striker banyak bercerita tentang politik dan sepakbola itu yang membuat mereka menjadi berbeda, simak lagu mereka “Strong Like Steven Gerrard, Fast Like Van der Vaart” yang menggambarkan betapa gibol band ini. Namun sayang mereka kini dalam ketidak pastian, kini dalam Second Striker hanya Vokalis Gilang dan Gitaris Wanda saja yang mempunyai status tetap, mereka selalu kesulitan dalam mencari Drummer dan Bassist baru ditambah Wanda yang kini juga aktif di band lainnya yaitu Ping Pong Dash. Terpengaruh Better Than a Thousand, In my Eyes, Outbreak, Hingga Trial. Semoga cepat lepas dari ke vakuman! Hardcore Sepakbola!

-ND-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar